**Lanjutan kemarin sob**
Sang Raja menghampiri kakek yang membawa ranting itu. melihat kondisinya yang sudah tua ia amat kasihan, maka ia pun menawarkan jasanya untuk membawakan kayu-kayu itu.
setelah sampai dirumahnya, Sang kakek mengucapkan terima kasih kepada Raja Harun Al-Rasyid yang ia tidak menyangka bahwa ia adalah seorang raja.
” Terima kasih cuk, semoga Allah membalas kebaikan Cucuk?”
“Sama-sama kek,” jawab Raja Harun Al Rasyid.
” oh iya kek, saya mau bertanya, apakah kakek punya telur unta” tanya raja Harun Al Rasyid pada si kakek.
telur unta? sang kakek kemudian berfikir sejenak.
“Ha Ha Ha Ha Ha…”tawa sang kakek. Raja Harun Al Rasyid pun keheranan dan bertanya kepada sang kakek.
“apa saya salah tanya kek? tanya Raja harun Al Rasyid keheranan.” bisa Anda jelaskan?’
Cuk, di dunia ini mana ada telur unta. setiap hewan yang bertelinga itu melahirkan bukan bertelur. jadi mana ada telur unta.
mendengar penjelasan dari sang kakek membuat sang raja dan pengawalnya tersentak kaget.
“benar juga mana ada telur unta. unta kan binatang yang melahirkan bukan bertelur.” gumam sang raja.
“awas kau Abu Nawas!”'
Keesokan harinya sang raja dengan perasaan kesal menunggu kedatangan Abu Nawas yang telah mengerjainya. dia mondar-mandir kesana kemari sambil mulutnya komat-kamit.
” awas kau Abu Nawas! awas kau Abu Nawas!”
beberapa saat kemudian, Abu Nawas datang. Ia memberi senyum jenaka kepada Raja Harun Al Rasyid.Raja Harun Al rasyid langsung memarahinya.
“Hai kau Abu Nawas, beraninya mengerjai ku. aku tidak terima ini. sesuai
**Lanjutnya besok ya sob**
No comments:
Post a Comment